Pengertian Individu
Kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan
yang paling sempurna hidup di dunia ini tidak mungkin sendiri atau secara
individual. Menurut saya pribadi, kata “individual” berasal dari kata dasar
yaitu individu. Sebenarnya apa arti dari individu itu sendiri? Individu berasal
dari bahasa latin, “individuum” yang berarti “tak terbagi”. Individu tidak
berarti manusia sebagai satu-suatu keseluruhan yang tak dapat dibagi, melainkan
sebagai kesatuan yang terbatas, yaitu sabagai manusia perseorangan. Menurut
ilmu social, individu mendorong penyelidikan kepada kenyataan-kenyataan
kehidupan yang istimewa. Jadi secara harfiah, individu adalah seorang manusia
tidak hanya mempunyai suatu peranan yang khas dalam lingkungan sosialnya,
justru mempunyai kepribadian dan polah tingkah laku yang khusus dirinya.
Pengertian Pertumbuhan
Dapat dikatakan pertumbuhan
itu adalah suatu proses perubahan yang menuju lebih dewasa atau matang
(usianya). Berbagai pernyataan-pernyataan pun mengenai pertumbuhan bermunculan
seperti ::
a. Menurut
para ahli asosiasi berpendapat, pertumbuhan pada dasarnya adalah proses
asosiasi. Maksudnya, proses-proses asosiasi ini terikat satu sama lain
menjadi keseluruhan oleh asosiasi. Dapat disimpulkan proses asosiasi
adalah terjadinya perubahan pada diri seseorang secara tahan demi tahap
berdasarkan pengalaman pribadi yang menimbulkan rasa reflexionis.
b. Menurut
ahli psikologis Gestalt, pertumbuhan ialahproses diferensiasi (perbedaan).
Proses ini bisa disebut juga proses perubahan secara perlahan-lahan pada
manusia untuk mengenal sesuatu secara keseluruhan lingkungan yang ada.
c. Menurut
ahli sosiologi, pertumbuhan ialah proses sosialisasi yang suatu proses
perubahan dari sifat-sifat dasar yang asocial. Pandangan pertumbuhan bagi ahli
sosiologi inilah kita lebih mengenal apa itu proses pertumbuhan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan
Faktor-faktor yang membahas pertumbuhan ada 3 golongan
yaitu :
1. Pendirian
nativistik
2. Beberapa
para ahli mengemukkan pada golongan ini, bahwa pertumbuhana individu itu
semata-mata ditentukan oleh factor-faktor yang dibawa sejak lahir.
3. Pendirian
Empiristik dan Enviromentalistik
4. Pendapat
ini agak sedikit contrast(berlawanan) dengan pendapat nativistik. Para ahli ini
berpendapat, bahwa pertumbuhan individu semata-mata tergantung pada lingkunag
sedang dasar atau bawaan dari lahir tidak berperan sama sekali.
5. Pendirian
Konvergensi dan Interaksionisme
6. Banyak
para ahli yang mengikuti pendapat ini karena berpandangan dinamis yang
menyatakan bahwa interaksi antara dasar dan lingkungan dapat menentukan
pertumbuhan individu itu sendiri.
Tahap pertumbuhan individu berdasar psikologi, berarti
pertumbuhan individu sejak lahir sampai masa dewasa melalui beberapa
tahap-tahapan :
a. Masa
vital (masa bayi) yaitu dari 0.0 sampai 2.0 tahunPada masa vital ini individu
menggunakan fungsi-fungsi biologis(terutama mulut) untuk menemukan berbagai hal
yang belum dikenal dalam dunianya serta anak bisa memasukkan benda apa saja
yang dijumpainya lalu dimasukkan kedalam mulut.
b. Masa
estetik yaitu 2.0 sampai 7.0 tahunMasa estetik ini dianggap sebagai masa rasa
keindahan karena masa ini pertumbuhan anak yang terutama adalah fungsi panca
indera.
c. Masa
intelektual yaitu 7.0 sampai 13.0 atau 14.0 tahunMasa intelektual bisa sering
disebut masa keserasian bersekolah. Disini pertumbuhan anak melewati proses
sosialisasinya berada di lingkungan sekolah.
d. Masa
social yaitu 13,0 atau 14,0 tahun sampai 21,0 tahunMasa social disebut juga
dengan masa remaja dikarenakan masa yang banyak menarik perhatian masyarakat.
Pengertian Keluarga
Keluarga adalah salah satu kelompok atau kumpulan manusia yang hidup bersama sebagai satu kesatuan atau unit masyarakat terkecil dan biasanya selalu ada hubungan darah, ikatan perkawinan atau ikatan lainnya, tinggal bersama dalam satu rumah yang dipimpin oleh seorang kepala keluarga dan makan dalam satu periuk.
Keluarga adalah salah satu kelompok atau kumpulan manusia yang hidup bersama sebagai satu kesatuan atau unit masyarakat terkecil dan biasanya selalu ada hubungan darah, ikatan perkawinan atau ikatan lainnya, tinggal bersama dalam satu rumah yang dipimpin oleh seorang kepala keluarga dan makan dalam satu periuk.
Terdapat beberapa definisi keluarga dari beberapa sumber,
yaitu:
1. Keluarga
adalah sekumpulan orang dengan ikatan perkawinan, kelahiran, dan adopsi yang
bertujuan untuk menciptakan, mempertahankan budaya, dan meningkatkan
perkembangan fisik, mental, emosional, serta sosial dari tiap anggota keluarga
(Duvall dan Logan, 1986).
2. Keluarga
adalah dua atau lebih individu yang hidup dalam satu rumah tangga karena adanya
hubungan darah, perkawinan, atau adopsi. Mereka saling berinteraksi satu dengan
yang lain, mempunyai peran masing-masing dan menciptakan serta mempertahankan
suatu budaya (Bailon dan Maglaya,1978 ).
Keluarga merupakan unit terkecil dari masyarakat yang
terdiri dari kepala keluarga dan beberapa orang yang berkumpul dan tinggal di
suatu tempat di bawah satu atap dalam keadaan saling ketergantungan (Departemen
Kesehatan RI, 1988).
Suatu keluarga setidaknya memiliki ciri-ciri sebagai
berikut:
1. Terdiri
dari orang-orang yang memiliki ikatan darah atau adopsi.
2. Anggota
suatu keluarga biasanya hidup bersama-sama dalam satu rumah dan mereka
membentuk satu rumah tangga.
3. Memiliki
satu kesatuan orang-orang yang berinteraksi dan saling berkomunikasi,
yang memainkan peran suami dan istri, bapak dan ibu, anak dan saudara.
4. Mempertahankan
suatu kebudayaan bersama yang sebagian besar berasal dari kebudayaan umum yang
lebih luas.
Fungsi keluarga terdapat 5 fungsi keluarga
dalam tatanan masyarakat, yaitu :
Fungsi
Biologis
·
Untuk meneruskan keturunan
·
Memelihara dan membesarkan anak
·
Memberikan makanan bagi keluarga dan memenuhi
kebutuhan gizi
·
Merawat dan melindungi kesehatan para
anggotanya
·
Memberi kesempatan untuk berekreasi
1.
Fungsi
Psikologis
·
Identitas keluarga serta rasa aman dan kasih
sayang
·
Pendewasaan kepribadian bagi para
anggotanya
·
Perlindungan secara psikologis
·
Mengadakan hubungan keluarga dengan keluarga
lain atau masyarakat
2.
Fungsi
Sosial Budaya atau Sosiologi
·
Meneruskan nilai-nilai budaya
·
Sosialisasi
·
Pembentukan noema-norma, tingkah laku pada tiap
tahap perkembangan anak serta kehidupan keluarga
3.
Fungsi
Sosial
·
Mencari sumber-sumber untuk memenuhi fungsi
lainnya
·
Pembagian sumber-sumber tersebut untuk
pengeluaran atau tabungan
·
Pengaturan ekonomi atau keuangan
4.
Fungsi
Pendidikan
·
Penanaman keterampilan, tingkah laku dan
pengetahuan dalam hubungan dengan fungsi-
fungsi lain.
·
Persiapan untuk kehidupan dewasa.
·
Memenuhi peranan sehingga anggota keluarga yang
dewasa
Bentuk
Keluarga
Keluarga dibagi menjadi beberapa bentuk berdasarkan garis keturunan, jenis perkawinan, pemukiman, jenis anggota keluarga dan kekuasaan.
Keluarga dibagi menjadi beberapa bentuk berdasarkan garis keturunan, jenis perkawinan, pemukiman, jenis anggota keluarga dan kekuasaan.
1. Berdasarkan
Garis Keturunan
·
Patrilinear adalah keturunan
sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa generasi,
dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah.
·
Matrilinear adalah keluarga
sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah dalam beberapa ganerasi dimana
hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu.
2. Berdasarkan
Jenis Perkawinan
·
Monogami adalah keluarga dimana terdapat
seorang suami dengan seorang istri.
·
Poligami adalah keluarga dimana terdapat
seorang suami dengan lebih dari satu istri.
3. Berdasarkan
Pemukiman
·
Patrilokal adalah pasangan
suami istri, tinggal bersama atau dekat dengan keluarga sedarah suami.
·
Matrilokal adalah pasangan
suami istri, tinggal bersama atau dekat dengan keluarga satu istri
·
Neolokal adalah pasangan
suami istri, tinggal jauh dari keluarga suami maupun istri.
Berdasarkan Jenis Anggota Keluarga
1. Keluarga
inti (Nuclear Family) adalah keluarga yang terdiri dari ayah,
ibu dan anak-anak.
2. Keluarga
besar (Extended Family) adalah keluarga inti ditambahkan
dengan sanak saudara. Misalnya : kakak, nenek, keponakan, dan lain-lain.
3. Keluarga
Berantai (Serial Family) adalah keluarga yang terdiiri dari
wanita dan pria yang menikah lebih dari satu kali dan merupakan satu keluarga
inti.
4. Keluarga
Duda/janda (Single Family) dalah keluarga yang terjadi karena
perceraian atau kematian.
5. Keluarga
berkomposisi (Composite) adalah keluarga yang perkawinannya
berpoligami dan hidup secara bersama.
6. Keluarga
Kabitas (Cahabitation) adalah dua orang yang terjadi tanpa
pernikahan tetapi membentuk suatu keluarga.
Berdasarkan Kekuasaan
1. Patriakal adalah
keluarga yang dominan dan memegang kekuasaan dalam keluarga adalah dipihak
ayah.
2. Matrikal adalah
keluarga yang dominan dan memegang kekuasaan dalam keluarga adalah pihak ibu.
3. Equalitarium adalah
keluarga yang memegang kekuasaan adalah ayah dan ibu.
Pengertian
Urbanisasi
Urbanisasi adalah suatu proses
perpindahan penduduk dari desa ke kota dan dapat pula di katakan bahwa
urbanisasi merupakan proses terjadinya masyarakat perkotaan[1].
Pengertian lain dari Urbanisasi itu sendiri adalah
berpindahnya penduduk dari desa ke kota, pada umumnya mereka bertujuan untuk
meningkatkan taraf hidup mereka dan mengadu nasib dikota.
Berbeda dengan perspektif ilmu kependudukan, definisi
Urbanisasi berarti persentase penduduk yang tinggal di daerah perkotaan.
Perpindahan manusia dari desa ke kota hanya salah satu penyebab urbanisasi.
perpindahan itu sendiri dikategorikan 2 macam, yakni: Migrasi Penduduk dan
Mobilitas Penduduk, Bedanya Migrasi penduduk lebih bermakna perpindahan
penduduk dari desa ke kota yang bertujuan untuk tinggal menetap di kota.
Sedangkan Mobilitas Penduduk berarti perpindahan penduduk yang hanya bersifat
sementara atau tidak menetap. Terutama pada momen pasca lebaran, dimana banyak
orang-orang dari desa berbondongbondong ke kota-kota besar dengan tujuan untuk
mengadu nasib.
Dewasa ini, urbanisasi adalah masalah yang cukup serius
bagi kita semua. Persebaran penduduk yang tidak merata antara desa dengan kota
menimbulkan berbagai permasalahan kehidupan sosial kemasyarakatan. Jumlah
peningkatan penduduk kota yang signifikan tanpa didukung dan diimbangi dengan
jumlah lapangan pekerjaan.
Faktor penarik terjadinya Urbanisasi
·
Kota memiliki sarana dan prasarana yang lebih
baik
·
Penghasilan di kota lebih tinggi
·
Kehidupan di kota lebih modern dan menarik
·
Terdapat banyaknya hiburan di kota dibandingkan
di desa
·
Di kota Pendidikan & Fasilitasnya lebih
baik dari pada di desa.
Faktor Pendorong terjadinya Urbanisasi
1. Sempitnya
lahan pekerjaan di desa.
2. Lingkungan
desa yang bersifat kaku
3. Ingin
mencoba mengadu nasib di kota.
4. Ingin
mendapatkan pendidikan yang lebih lengkap dan memadai.
Dengan demikian dapat di lihat
faktor utama yang menjadi pendorong dan penarik terjadinya proses
Urbanisasi adalah faktor Ekonomi. Selain itu kurang meratanya pembangunan dan
lapangan pekerjaan yang dilakukan oleh pemerintah sehingga membuat
masyarakat desa sulit untuk memenuhi keperluan sehari-harinya.
Sumber
http://www.kajianpustaka.com/2012/11/definisi-fungsi-dan-bentuk-keluarga.html
http://saarahku.blogspot.com/2013/10/pertumbuhan-individu.html
http://yeyeanto.blog.com/2011/04/10/perubahan-sosial-urbanisasi/
http://www.kajianpustaka.com/2012/11/definisi-fungsi-dan-bentuk-keluarga.html
http://saarahku.blogspot.com/2013/10/pertumbuhan-individu.html
http://yeyeanto.blog.com/2011/04/10/perubahan-sosial-urbanisasi/
Komentar
Posting Komentar