PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PENDUDUK DI DUNIA


PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PENDUDUK DUNIA

Pertumbuhan Penduduk
 Perkembangan jumlah  penduduk dunia sangat erat kaitannya dengan perkembangan peradaban manusia  dalam berinteraksi dengan alam sekitarnya. Ada tiga tahap perkembangan peradaban manusia hingga kini. Pertama, jaman ketika manusia mulai mempergunakan alat-alat untuk menanggulangi kehidupan. Kedua, jaman ketika manusia mulai mengembangkan usaha pertanian menetap. Ketiga, jaman era dimulainya industrialisasi, yaitu sekitar pertengahan abad ke-17 sesudah masehi.
Dalam kerangka kerja perkembangan kebudayaan manusia itulah, beberapa tahapan atau periode sejarah pertumbuhan penduduk dunia dirumuskan oleh para ahli. Angka pertama yang dikemukakan mengenai jumlah penduduk dunia adalah 125.000 orang, yang hidup kira-kira satu juta tahun yang lalu (Devey dalam Bland dan Dwight E.Lee, 1976). Angka ini baru berkembang kira-kira satu juta orang setelah mengalami proses pertumbuhan selama 700.000 tahun kemudian. Tingkat pertumbuhan penduduk setiap tahun dalam era ini nyaris tidak berarti sama sekali, yakni 0,000041 persen.
Lambatnya pertumbuhan penduduk pada era ini disebabkan karena tingginya tingkat kematian. Pertumbuhan penduduk terlihat meningkat pada kira-kira 6000-9000 tahun yang lampau,ketika teknik bertani sudah dikenal dan mulai menyebar  dibeberapa bagian dunia.
Pertumbuhan penduduk merupakan salah satu faktor yang menjadi masalah sosial ekonomi pada umumnya karena dengan bertambahnya penduduk maka otomatis harus bertambah pula persediaan sandang pangan, kesempatan kerja, serta fasilitas
umum, selain itu pertambahan penduduk akan menimbulkan berbagai masalah seerti bertmbahnya tingkat penganguran,kemiskinan, anak putus sekolah yang dapat pula menimbulkan berbagai kejahatan (kriminalitas).
Perkembangan jumlah penduduk sejak tahun 1839 sampai
sekarang dan perkiraan sampai tahun 2006 adalah sebagai
berikut :
Perkembangan Penduduk Dunia
Tahun 1830-2006


Sumber : Iskandar N, Doews Sampurno Masalah Pertambahan Penduduk di Indinesia.

Bertambah cepatnya penggandaan penduduk (double population) dapat dilihat pada tabel berikut :
Penggandaan Penduduk Dunia


 Sumber : Ehrlich, Paul, R, et al, Human Ecology W.H. Freeman and Co San franscisco.

Berdasarkan estimasi yang diterbitkan oleh Biro Sensus Amerika Serikat, penduduk dunia mencapai 6,5 miliar jiwa pada tanggal 26 Februari 2006 pukul 07.16 WIB. Dari sekitar 6,5 miliar penduduk dunia, 4 miliar diantaranya tinggal di Asia. Tujuh dari sepuluh negara berpenduduk terbanyak di dunia berada di Asia (meski Rusia juga terletak di Eropa).
Sejalan dengan proyeksi populasi, angka ini terus bertambah dengan kecepatan yang belum ada dalam sejarah. Diperkirakan seperlima dari seluruh manusia yang pernah hidup pada enam ribu tahun terakhir, hidup pada saat ini.
Pada tanggal 19 Oktober 2012 pukul 03.36 WIB, jumlah penduduk dunia akan mencapai 7 miliar jiwa. Badan Kependudukan PBB menetapkan tanggal 12 Oktober 1999 sebagai tanggal dimana penduduk dunia mencapai 6 miliar jiwa, sekitar 12 tahun setelah penduduk dunia mencapai 5 miliar jiwa.
Berikut adalah peringkat negara-negara di dunia berdasarkan jumlah penduduk (2005):
Republik Rakyat Tiongkok (1.306.313.812 jiwa)
India (1.103.600.000 jiwa)
Amerika Serikat (298.186.698 jiwa)
Indonesia (241.973.879 jiwa)
Brasil (186.112.794 jiwa)
Pakistan (162.419.946 jiwa)
Bangladesh (144.319.628 jiwa)
Rusia (143.420.309 jiwa)
Nigeria (128.771.988 jiwa)
Jepang (127.417.244 jiwa)
Dengan pertambahan jumlah penduduk yang besar inilah kesadaran akan penurunan  tingkat kelahiran sebagai usaha-usaha menekan laju pertimbuhan penduduk, menjadi program internasional yang mencakup hampir semua negara di dunia.
   
Faktor – Faktor Demografi yang Mempengaruhi Pertumbuhan Penduduk
1.         Kematian
Kematian adalah hilangnya tanda-tanda kehidupan manusia secara permanen. Kematian bersifat mengurangi jumlah penduduk dan untuk menghitung besarnya angka kematian caranya hampir sama dengan perhitungan angka kelahiran. Banyaknya kematian sangat dipengaruhi oleh faktor pendukung kematian  dan faktor penghambat kematian .
           
2.         Kelahiran
Kelahiran bersifat menambah jumlah penduduk. Ada beberapa faktor yang menghambat kelahiran  dan yang mendukung kelahiran.

3.         Migrasi
Migrasi apabila setiap penduduk pindah ke kota dan mereka menjadikan ktp menjadi dua maka akan sulit apabila di data tidak akan terpenuhi akan sulit mendata penduduk dengan data pasti.

Rumus Tingkat Kematian Kasar dan Khusus
·         Rumus Tingkat Kematian Kasar
CDR = D/P x K
Ket :
CDR                = Crude Death Rate (Angka Kematian Kasar).
D                     = Jumlah kematian (death) pada tahun tertentu
P                     = Jumlah penduduk pada pertengahan tahun tertentu
K                     = Bilangan konstan 1000

Berikut adalah grafik pertumbuhan penduduk indonesia dari tahun 2000 hingga tahun 2011:


·         Rumus Tingkat Kematian Khusus
ASDRx = Dx/Px x K
Ket :
ASDRx            = Angka Kematian khusus umur tertentu (x)
Dx                   = Jumlah Kematian pada umur tertentu selama satu tahun
Px                    = Jumlah Penduduk pada umur tertentu
K                      = Bilangan konstan 1000

 Angka Kelahiran
Angka kelahiran yaitu angka yang menunjukkan rata-rata jumlah bayi yang lahir setiap 1000 penduduk dalam waktu satu tahun. Ada beberapa cara untuk menghitung besarnya angka kelahiran yaitu:

1.         Angka Kelahiran Kasar (Crude Birth Rate)
Rumus yang digunakan untuk menghitung yaitu:
CBR = B/P x K
Ket  :
CBR          = Crude Birth Rate (Angka Kelahiran Kasar)
B               = Jumlah kelahiran dalam satu tahun
P                = Jumlah seluruh penduduk pada pertengahan tahun
K                = Bilangan konstan 1000
Angka kelahiran ini disebut kasar karena perhitungannya tidak memperhatikan jenis kelamin dan umur penduduk, padahal yang dapat melahirkan hanya penduduk wanita.

2.         Angka kelahiran menurut kelompok umur (Age Specific Fertiliy Rate) disingkat ASFR
Rumus yang digunakan untuk menghitung yaitu:
 ASFRx = Bx/Pfx x k
Ket :
ASFRx            = Angka kematian menurut kelompok umur x
Bx                   = Jumlah Kelahiran dari wanita pada kelompok umur x
Pfx                  = Jumlah wanita pada kelompok umur x
K                     = Bilangan konstan 1000
X                     =Umur wanita kelompok umur tertentu yang umumnya dihitung tiap 5                  tahun seperti 15 – 19 tahun, 20 – 24 tahun dan seterusnya
Dengan rumus tersebut kita dapat mengetahui kelompok umur mana yang paling banyak terjadi kelahiran. Perlu diketahui bahwa usia 15 – 49 tahun adalah usia subur bagi wanita. Pada usia itulah wanita mempunyai kemungkinan untuk dapat melahirkan anak.

MIGRASI
Migrasi adalah perpindahan penduduk dengan tujuan untuk menetap dari suatu tempat ke tempat lain melewati batas administratif (migrasi internal) atau batas politik/negara (migrasi internasional). Dengan kata lain, migrasi diartikan sebagai perpindahan yang relatif permanen dari suatu daerah (negara) ke daerah (negara) lain.
Ada dua dimensi penting dalam penalaahan migrasi, yaitu dimensi ruang/daerah (spasial) dan dimensi waktu.
Tinjauan migrasi secara regional sangat penting dilakukan terutama terkait dengan kepadatan dan distribusi penduduk yang tidak merata.Migrasi salah satu dari tiga komponen dasar dalam demografi, Migrasi bersama dengan dua komponen lainnya, kelahiran dan kematian, mempengaruhi dinamika kependudukan di suatu wilayah.

Macam – macam Migrasi
Imigrasi           = Masuknya penduduk ke suatu negara
Emigrasi          = Keluarnya penduduk ke negara lain
Remigrasi        = Kembalinya penduduk ke Negara
Urbanisasi       = Dari Desa ke Kota
Transmigrasi   = Dari Pulau ke Pulau
Ruralisasi        = Dari Kota ke Desa
Evakuasi         = Dari tempat yang tidak aman ke tempat yang aman

Sumber : www.rosellytarigan.blogspot.com & www.wikipedia.com

Komentar